Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereKarya / Adolfo Pérez Esquivel
Adolfo Pérez Esquivel
Komitmen Adolfo Esquivel terhadap hak asasi manusia memicu kampanye yang terkoordinasi di seluruh Amerika Latin dan kemudian, dunia. Lahir pada tahun 1931 di Buenos Aires, Argentina, Esquivel menunjukkan ketertarikan pada seni dan bentuk. Kemudian ia menghadiri Escuela Nasional de Bellas Artes, di sana ia mempelajari patung dan arsitektur. Selama 25 tahun, ia memahat, merancang, dan mengajarkan mata pelajaran ini di setiap tingkat pendidikan. Saat pemerintah Argentina menjadi semakin menekan, Esquivel menjadi semakin aktif, lalu memimpin aksi mogok makan dan mendirikan El Servicio de Paz y Justicia (Pelayanan Perdamaian dan Keadilan), sebuah kelompok masyarakat yang berkomitmen untuk membela hak asasi manusia melalui aksi anti kekerasan. Ia melepaskan posisi mengajar dan mulai berkampanye di luar negeri, tetapi ia kembali pulang setelah adanya kudeta dari Jorge Videla (Jorge Rafael Videla adalah seorang komandan senior Angkatan Darat Argentina dan diktator Argentina dari tahun 1976 sampai 1981. Ia berkuasa setelah kudeta yang dilakukannya untuk menggulingkan Isabel Martínez de Perón - red.) pada tahun 1976. Di bawah kepemimpinan Esquivel, El Servicio berkembang menjadi upaya internasional yang terkoordinasi untuk meningkatkan kesadaran hak asasi manusia di seluruh Amerika Latin. Kemudian Esquivel mengalihkan pandangannya untuk mendirikan Komisi Hak Asasi Manusia dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Untuk usahanya tersebut, ia, bersama puluhan pendeta, dipenjara dan disiksa selama 14 bulan oleh anggota rezim Videla. Pada tahun 1980, komite penghargaan Nobel mengakui karyanya di bidang hak asasi manusia dengan menganugerahinya sebuah Nobel Perdamaian. Ia tidak pernah berhenti dalam usaha-usahanya, dan ia tidak hanya berhasil dalam mengoordinasikan komisi PBB, tetapi ia juga tetap menduduki kursi kepemimpinan El Servicio di seluruh dunia, merancang dan membentuk Amerika Latin serta dunia demi hak-hak orang banyak.
Berikut adalah beberapa kutipan dari pernyataan Adolfo Pérez Esquivel:
"Untuk menciptakan masyarakat baru ini, kita harus menunjukkan tangan-tangan yang terulur dan ramah, tanpa rasa benci dan dendam, bahkan ketika kita menunjukkan tekad yang besar dan tidak pernah goyah dalam membela kebenaran dan keadilan. Karena kita tahu, bahwa kita tidak dapat menabur benih dengan tangan yang mengepal. Untuk menabur, kita harus membuka tangan kita."
"Aku bertanya-tanya apa yang kira-kira dipikirkan oleh para insinyur, teknisi, dan pekerja yang membuat senjata sepanjang hari untuk membunuh sesama mereka. Mereka tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup; mereka bekerja untuk mati."
"Bagi orang Kristen, iman bukanlah sesuatu yang asing untuk masalah-masalah keadilan dan kebenaran. Karena itu, teologi dianggap sebagai refleksi iman dan kekuatan moral Firman, sebagai upaya pembebasan dari ketidakadilan dan dari dosa, dalam strukturnya dan dimensi pribadi. Refleksi hanyalah sebuah pemahaman kebenaran yang tidak utuh jika refleksi tersebut tidak diterjemahkan secara praktik ke dalam berbagai komitmen untuk kebaikan dan keadilan bersama. Kebenaran bukan sekadar abstraksi, tetapi sesuatu yang harus dilakukan; dan kebenaran dapat ditangkap hanya saat hal tersebut direalisasikan. Inilah pekerjaan yang nyata, yang harus dilakukan oleh orang-orang Kristen dalam jumlah besar, yang akan mengarah pada proses pembebasan masyarakat kita." (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Architects of Peace |
Alamat URL | : | http://www.architectsofpeace.org/architects-of-peace/adolfo-perez-esquivel |
Judul asli artikel | : | Adolfo Pérez Esquivel |
Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 24 Maret 2015 |
- Login to post comments
- 4429 reads