"Pernahkan Anda berhenti untuk berpikir bahwa frasa "selamat tinggal" dihapuskan dari perbendaharaan kata yang ada di surga?"

George Beauchamp Vick lahir di Russellville, Kentucky pada tahun 1901, dalam keluarga seorang pendeta. Setelah pertobatannya saat berumur sembilan tahun, keluarga itu pindah ke Louisville. Minatnya pada matematika membantunya mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan rel kereta setelah lulus SMU.

Pekerjaannya itu membawanya ke Forth Worth, Texas di tahun 1928, di mana dia menjadi jemaat First Baptist Church yang digembalakan oleh Pendeta J. Frank Morris. Vick menjadi aktif terlibat dalam gereja itu dan kemudian menjadi majelis selama delapan tahun.

Dr. Vick sedang dalam pertemuan di Pine Bluff, Arkansas pada tahun 1963, saat Dr. Norris mampir untuk menemuinya. Saat itu Norris adalah pengkhotbah rutin di gereja di Fort Worth dan Detroit, tapi dia membutuhkan seorang asisten yang kuat di gereja Detroit. Jemaat ibadah Minggu sudah mencapai sekitar 250 orang.

Minggu terakhir di April 1936, Vick menjadi pengawas umum dan pemimpin pujian. "Saya datang untuk suatu kebangunan rohani," kata Dr. Vick, "dan itu berlangsung selama 35 tahun."

Dalam enam bulan, jemaat meningkat menjadi 1.600, kemudian 2.000 saat musim semi. Apa yang terjadi? Tampaknya majelis mengambil liburan panjang sampai musim panas. "Jika Anda melewatkan lebih dari satu hari Minggu, Anda lebih baik libur selamanya," katanya pada setiap guru dan membacakan Kisah Para Rasul 5:42 kemudian diikuti dengan Visitation Vision (Visi Pembesukan). Hasilnya, jemaat ibadah minggu menjadi 4.000 - 5.000. Vick menjadi pendeta pada tahun 1947. Dia tinggal di sana sampai dia pulang ke rumah tahun 1975. Dia melihat jemaatnya meningkat menjadi 15.000 orang.

Tahun 1950, Vick adalah orang yang berperan penting dalam mengelola Baptist Bible Fellowship bersama 119 pendeta lainnya. Mereka mulai membuka Baptist Bible College di Springfield, Missouri dan Vick terpilh sebagai ketua utama.

Vick dikenang sebagai salah satu pemimpin fundamentalis dan juru bicara terbesar pada zamannya. Dia mempunyai 350 orang melayani penuh waktu dibawah departemennya. Dia juga berperan besar bagi misi-misi organisasi misi dunia, Baptist Bible Fellowship International, yang mempunyai lebih dari enam ratus misionaris yang melayani di 64 negara. (t/Dianpra)