Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are here1925 / 1925

1925


Robert Wolter Monginsidi

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Robert Wolter Monginsidi adalah salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memerjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam usia yang relatif muda, dia telah mengurbankan banyak waktu dan tenaga serta hidupnya untuk bangsa yang dicintainya. Inilah salah satu sikap yang harus diteladani seluruh bangsa Indonesia, yang akhir-akhir ini sudah mulai langka. Rasa cinta tanah air yang melekat dalam dirinya benar-benar mendasari kesetiaannya kepada negara.

Laksamana Muda TNI Yosaphat Sudarso

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Yosaphat Sudarso, yang dikenal dengan sebutan Yos Sudarso, lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 24 November 1925. Yos Sudarso lahir dari pasangan Sukarno Darmoprawiro (polisi) dan Mariyam. Yos berperawakan kecil, cerdas, pembawaannya tenang, dan santun. Saat anak-anak, Yos bersekolah di HIS (Hollandsch Inlandsch School), setingkat SD, di Salatiga. Setelah tamat dari HIS pada tahun 1940, orang tuanya menginginkan Yos menjadi guru, tapi ia malah masuk MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Semarang. Baru 5 bulan di situ, Jepang datang. Yos pun kembali ke Salatiga, kemudian masuk SMP Negeri di sana. Dia berhasil menamatkan pendidikan SMP pada tahun 1943. Setelah lulus SMP, Yos masuk ke Sekolah Guru di Muntilan, namun sekolah ini tidak dapat ditamatkannya karena pada masa itu terjadi peralihan pendudukan dari Belanda ke Jepang. Pada zaman pendudukan Jepang, Yos melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Pelayaran di Semarang selama setahun dan mengikuti pendidikan opsir di Goo Osamu Butai. Di sana, Yos termasuk salah satu lulusan terbaik. Oleh karena itu, pada tahun 1944, ia dipekerjakan sebagai mualim di Kapal Goo Osamu Butai.

Ruth Greene Beechick

Pada awal tahun 1980-an, gerakan homeschooling (sekolah di rumah) berkembang dan menjadi semakin umum. Ruth Greene Beechick yang kemudian menjadi pendidik Kristen terkemuka, mengakui bahwa orang tua yang menyekolahkan anaknya di rumah membutuhkan sumber-sumber untuk menolong mereka dalam tugas penting mendidik anak-anak mereka. Ia adalah seorang editor divisi anak-anak penerbitan kurikulum dan pembicara bagi para "pengusaha penerbitan", demikian ia menyebutnya. "Mereka tidak mampu menyadari kebutuhan yang ada" sambungnya.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru