Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereAhli Bahasa / Leo Tolstoy (1828–1910)
Leo Tolstoy (1828–1910)
Pangeran Lev (Leo) Nikolayevich Tolstoy lahir pada tahun 1828 dari salah satu keluarga bangsawan tertua Rusia. Setelah kematian kedua orang tua sebelum berusia sembilan, anak laki-laki yang sangat sensitif itu dibesarkan oleh seorang bibi yang tinggal di Kazan, Rusia. Di sana ia akhirnya masuk ke universitas, tetapi karena berpendapat bahwa profesornya tidak kompeten, Tolstoy kembali ke tanah miliknya di Yasnaya Polyana, di mana ia gagal mencoba untuk memperbaiki pertanian. Pemuda itu kecewa dan kemudian mendaftar di angkatan darat, tempat ia banyak sekali menulis, menerbitkan karya pertamanya, dan terlibat dalam pelesir perjudian, pesta minuman keras, dan main perempuan selama bertahun-tahun.
Setelah pernikahannya pada usia 34 dengan seorang gadis yang ceria Sophia Andreyevna Behrs, kehidupan Tolstoy penuh dengan kegembiraan keluarga dan kreativitas, termasuk kelahiran beruntun dari ke-13 anaknya dan penulisan karya epiknya, War and Peace [Perang dan Damai - Red.] (1863-1869). Namun, pada tahun 1869, Tolstoy mengalami krisis rohani besar yang berlangsung sepanjang 1870-an, ketika ia menulis Anna Karenina (1873-1877). Landasan yang tertata rapi selama enam belas tahun terakhir ini tempatnya bertumpu, tampaknya retak secara fatal: "Apakah ada makna dalam hidup saya yang tidak akan hancur oleh kematian yang pasti akan saya alami?" Tolstoy bertanya di dalam Confessionnya [Pengakuan dosanya] (1880). Dia tidak dapat lagi menanggung beban hidup konvensionalnya yang sukses, yang ia percaya telah dicapainya dengan biaya moral yang besar, dengan membabi buta mengikuti aturan dari masyarakat kelas atas.
Kebangkitan rohani tersebut mengubah Tolstoy untuk mendedikasikan dua puluh tahun ke depan untuk menulis perumpamaan, cerita, dan novel rohani, seperti "The Death of Ivan Ilyich" (1886), yang dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran eksistensial pembaca. Ia juga menulis esai yang bersifat polemik kuat yang mengekspos ketidakadilan negara, perhambaan, dari Gereja Ortodoks Rusia, dan mengenai obat-obatan modern, pendidikan, pernikahan, dan adat istiadat seksual. Sikap moralnya membuat para negarawan, aktivis, dan seniman dari berbagai belahan dunia untuk menulis kepada Tolstoy dan mengunjunginya di Yasnaya Polyanan dalam pencariaan akan perncerahan spiritual. Beberapa orang mengatakan ada dua kaisar di akhir abad kesembilan belas Rusia, Nikolai II dan Leo Tolstoy — dan Tolstoy itulah yang lebih dihormati dari antara keduanya.
Sementara Tolstoy mempertanyakan tentang peradaban modern dengan semakin mendalam, ia menjadi semakin terasing dari istrinya karena perbedaan gaya hidup, keuangan, dan cara membesarkan anak-anak mereka. Tolstoy meninggalkan rumahnya di tengah malam pada bulan Oktober 1910, ketika dia berusia 82, mungkin untuk melarikan diri ke sebuah biara. Upaya terakhir untuk mendapatkan kehidupan yang bebas dari kepalsuan dan kompromi moral ini berakhir hanya sepuluh hari kemudian, ketika ia meninggal karena pneumonia di stasiun kereta api Astapova di sebuah kota di pedesaan kecil di Rusia pada tanggal 7 November 1910.
Perjalanan hidup Tolstoy, seperti pencarian karakternya, dipenuhi dengan kontradiksi dan semangat dari kemungkinan pencapaian umay manusia. Ia pernah menulis: "Manusia itu mengalir. Dalam dirinya ada semua kemungkinan: dia dulu bodoh, sekarang dia pintar; dia dulu jahat, sekarang dia baik, dan sebaliknya. Dalam hal inilah terdapat kehebatan manusia." Kehidupan Tolstoy sendiri merupakan ilustrasi agung tentang kata-kata manusiawi dan inspiratif ini.
"Mungkinkah tidak ada ruang untuk semua manusia di bumi yang indah ini, di bawah langit berbintang yang tak tehitung? ... Seseorang mungkin berpikir, semua yang tidak baik dalam hati manusia harus lenyap ketika berhubungan dengan Alam — itulah ekspresi yang paling langsung tentang keindahan dan kebaikan."
-Leo Tolstoy, dari cerita pendeknya tahun 1853, "The Raid"
Tolstoy dan Kekristenan
Seperti banyak orang Rusia di abad kesembilan belas, Leo Tolstoy dilahirkan dalam Gereja Ortodoks Rusia, tetapi dia berjuang untuk mencari Tuhan sepanjang hidupnya, seperti yang dilakukan banyak tokoh di karya fiksinya. Pada awal 1880-an, Tolstoy tidak bisa lagi menerima dogma, sakramen, atau otoritas Gereja Ortodoks Rusia. Dia terganggu dengan kemunafikan agama kelas atas, serta pengejaran mereka akan kekayaan dan kekuasaan. Tolstoy juga tidak suka dengan kebijakan negara yang menindas, terutama ketika kekerasan yang disponsori oleh negara itu dibenarkan atas dasar yang seharusnya Kristen. Tolstoy pun meninggalkan Gereja, tidak pernah kembali.
Dia menolak pesta pora masa mudanya dan merasakan bahwa kehidupan konvensional suksesnya dir menyebabkan resiko moral yang besar. Tolstoy menolak karya sastranya sebelumnya dan meninggalkan kekayaannya untuk kemudian hidup sebagai petani, percaya bahwa iman Kristen dari kaum tani Rusia bermoral lebih tinggi daripada kelas atas. Keunggulan itu tercermin dalam tokoh anak petani, Gerasim, dalam "The Death of Ivan Ilyich".
Pada saat Tolstoy menerbitkan karyanya, "Confession" [Pengakuan - Red.] dan "What I Believe [Apa yang saya Percaya]" (1884), ia mulai menarik banyak pengikut. Esai polemiknya yang kuat pada tahun 1894, "The Kingdom of God Is Within You [Kerajaan Allah Ada dalam Anda]," yang di kemudian hari mengilhami Gandhi, akhirnya menyebabkan pengucilan Tolstoy dari Gereja Ortodoks Rusia pada tahun 1901.
Para pengunjung Torrents datang ke Yasnaya Polyana untuk membahas prinsip-prinsip yang diciptakan sendiri oleh agama Tolstoy, "Tolstoyanism," yang didasarkan pada interpretasi dari Injil Perjanjian Baru tanpa mukjizat. Prinsip-prinsip tersebut adalah bahwa manusia mewujudkan kehadiran Allah di dunia melalui tindakan pengabdian tanpa pamrih kepada orang lain; bahwa keselamatan pribadi tersedia jika mengikuti jalan kasih ini; dan antiperang yang merupakan satu-satunya respon saleh terhadap kejahatan di dunia. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | The Big Read |
Alamat URL | : | http://www.neabigread.org/books/deathivanilyich/readers-guide/about-the-author/ |
Judul asli artikel | : | Leo Tolstoy (1828–1910 |
Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 15 Juli 2015 |
- Login to post comments
- 4409 reads