Kehidupan Oliver saat muda penuh dengan tindakan-tindakan tak bermoral. Mabuk-mabukan, pencurian, penyelundupan, pelanggaran susila -- dia sangat berpengalaman dalam hal-hal seperti itu. Tapi saat berumur dua puluh tahun, Tuhan menyelamatkan pemuda bengal itu saat dia menghadiri sebuah KKR (semata-mata dalam usaha mengencani gadis desa yang lugu) dan mendengar khotbah bertema "Upah dosa ialah maut."

Malam itu dia diyakinkan, disadarkan dan diubahkan! Dia benar-benar diselamatkan! Lima bulan kemudian, Tuhan memanggilnya untuk berkhotbah. Dalam rangka menyiapkan diri untuk berkhotbah, dia masuk North Greenville Baptist College, tapi dikeluarkan pada tahun kedua karena dia enggan bekerja sama dengan program agama tertentu.

Dari dulu, Oliver B. Greene jelas-jelas seorang kaum Baptis yang merdeka. Dia selalu menjunjung tinggi prinsipnya untuk menjadi orang "yang tidak dapat dibeli" dalam setiap pelayanan yang dilakukannya. Pada tahun 1939, saat berumur 24 tahun, dia membeli tenda dan selama 35 tahun, dia mengadakan KKR di seluruh Amerika sampai akhirnya kondisi kesehatan yang menurun memaksanya untuk berhenti.

Catatan-catatan yang tersimpan dengan baik mengungkapkan bahwa lebih dari 200.000 orang mengenal Kristus melalui pelayanannya. Mungkin KKR-nya yang terbesar adalah di Rocky Mount, Carolina Utara, di mana sebanyak 7.000 orang yang bertobat. Dia mengadakan KKR tendanya yang terakhir di Bel Air, Maryland (tendanya seluas seratus kali tiga ratus kaki).

Salah satu pelayanannya untuk Kristus yang luar biasa adalah pelayanan radionya yang bertumbuh dari satu stasiun pada tahun 1939 sampai 180 stasiun pada saat dia meninggal. The Gospel Hour masih dapat didengarkan di banyak negara melalui khotbah-khotbahnya yang direkam. Dia menyiapkan rekaman-rekaman khotbah itu "supaya mudah-mudahan Injil tetap diberitakan sampai Kristus datang kembali."

Dr. Greene dipanggil pulang ke rumah Bapa pada tanggal 26 Juli 1976, tapi "meski meninggal, ia masih tetap berkhotbah," tidak hanya melalui radio, tapi juga melalui tulisan-tulisannya. Buku, pamflet, dan brosur-brosurnya yang berjumlah lebih dari seratus judul dilipatgandakan menjadi ribuan dan masih disebarkan hingga sekarang.

Ya, DARI HINA MENJADI MULIA, adalah sebutan dan tulisan di batu nisan yang cocok untuk tokoh besar Injil dan penginjil yang dipakai Tuhan secara luar biasa -- Oliver B. Greene. (t/Dianpra)