Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereBio-Kristi No.47 Maret 2010 / Tugas Doa
Tugas Doa
Bacaan: Matius 26:36-46
"Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa." (Matius 26:39a)
Saya harus mengakui bahwa saya telah merasakan bahwa berdoa itu adalah kegiatan yang membosankan, membingungkan, dan memerlukan ketekunan. Terkadang, saya menunda-nunda untuk berdoa dan kemudian menyadari bahwa saya tak sanggup menahannya. Saya menyadari bahwa berdoa yang sebenarnya adalah disiplin yang sukar dan berat.
Kita sering berpikir bahwa doa adalah persiapan untuk peperangan, tetapi Kristus menunjukkan kepada kita bahwa doa adalah peperangan itu sendiri. Doa adalah inti dari pekerjaan-Nya.
Artikel Terkait
Di tempat manakah keringat Yesus mengalir seperti tetesan darah? Bukan di istana Pilatus, ataupun di jalan menuju Golgota, namun di Taman Getsemani. Di sana, Ia "mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup untuk menyelamatkan-Nya dari maut" (Ibrani 5:7).
Jika saya menyaksikan pergumulan-Nya pada malam itu, saya mungkin akan salah menafsirkan situasi dan berkata, "Bila Ia sangat hancur dan yang Ia lakukan hanyalah berdoa, apakah yang Ia akan lakukan pada saat Ia menghadapi krisis yang sesungguhnya? Mengapakah Ia tidak menghadapi pencobaan ini dengan suatu kepercayaan diri yang tenang seperti ketiga teman-Nya yang sedang tertidur?" Namun pada saat pencobaan datang, Yesus berjalan ke kayu salib dengan penuh keberanian, sedangkan ketiga teman-Nya ketakutan dan lari.
Apakah kita telah salah mengartikan pentingnya doa? Daripada menganggap doa sebagai permohonan akan pertolongan untuk melakukan pekerjaan Allah, bukanlah lebih baik kita memandang doa sebagai tugas itu sendiri? -- HWR
Sesuatu terjadi tatkala kita berdoa, Ambillah posisi, dan tinggallah tetap di situ, Bergumullah hingga hari berlalu; Marilah kita berdoa. (Anon)
Doa tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi alat menghemat pekerjaan.
Diambil dari:
Judul buku | : | Kemenangan dalam Kebangkitan Edisi Khusus Paskah, Hari 9 |
Penulis | : | Haddon W. Robinson |
Penerjemah | : | Tim RBC Indonesia |
Penerbit | : | RBC Ministries Indonesia, Jakarta 2004 |
Sumber: Bio-Kristi 47
- Login to post comments
- 3090 reads