Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereRiwayat / Samuel Zwemer
Samuel Zwemer
!doctype>
Samuel Zwemer
Pahlawan Setia
Beberapa misionaris dikenal karena hasil pekerjaannya yang besar, banyak orang yang bertobat, gereja-gereja yang mereka rintis, atau rumah sakit yang mereka bantu bangun. Samuel Zwemer tidak dikenal untuk hal-hal ini. Setelah 38 tahun misi bekerja di seluruh Arabia, Teluk Persia, Mesir dan Asia Kecil, Samuel mendapati usahanya menghasilkan kurang dari 12 orang bertobat yang menjadi Kristen.
Namun, menghasilkan orang yang bertobat bukan tujuan akhir Samuel. Orang yang akan dikenal sebagai Rasul untuk Islam ini menulis "Tujuan utama dari misi bukanlah keselamatan manusia melainkan kemuliaan Allah." Kita setia menjalankan panggilan Allah atas hidup kita dengan tujuan akhir hanya untuk membawa kemuliaan bagi Allah.
Dikhususkan
Sewaktu bayi, ibu Samuel berdoa agar dia menjadi misionaris. Selama tahun terakhir di Hope College, Samuel mendedikasikan dirinya sebagai misionaris asing dan kemudian menemukan seorang pendamping dalam misi ini selama tahun pertamanya di Seminari Teologi New Brunswick. James Cantine dan Samuel berjanji satu sama lain untuk "pergi ke ladang yang membutuhkan dan jika memungkinkan memulai sebuah pekerjaan baru."
Pasangan tersebut memilih Arab sebagai tujuan mereka karena, sebagai tanah air Islam, ini adalah ladang misi paling sulit yang dapat mereka temukan. Mereka mengajukan rencana mereka ke berbagai perkumpulan, termasuk American Missionary Society, tetapi tidak ada yang mau mensponsori mereka. Mereka diberitahu bahwa adalah bodoh "ingin pergi kepada orang-orang yang fanatik seperti itu."
Sebagai jawaban, Samuel berkata, "Jika Allah memanggil Anda dan tidak ada dewan yang akan mengirim Anda, carilah cara untuk melewatinya dan tetaplah pergi." Dan, itulah yang mereka lakukan. James meminta dukungan dari gereja-gereja untuk Samuel, dan Samuel mengunjungi jemaat untuk mendapatkan dana bagi James dan bersama-sama mereka memulai Misi Arab.
Percobaan dan kesulitan dihadapi oleh Samuel di ladang misi. Seorang mitra di masa awal misi meninggal mendadak setelah sakit sebentar dan diyakini telah diracuni. Adik Samuel, Peter, jatuh sakit dan meninggal pada tahun 1898, hanya enam tahun setelah bergabung dalam misi tersebut.
Dalam enam tahun berikutnya, dua anak perempuan Samuel meninggal karena disentri. Di tengah penderitaan ini, Samuel dan istrinya, Amy, menandai kuburan anak-anak perempuan mereka dengan penegasan kedaulatan Tuhan: "Anak Domba layak mendapat kekayaan."
Penyokong dan Penggerak
Ketika Samuel kembali ke Amerika Serikat untuk melakukan cuti pada tahun 1905, dia menerima sebuah panggilan ke Gerakan Sukarelawan Mahasiswa sebagai perwakilan perjalanan untuk rekrutmen. Selama lima tahun berikutnya, Samuel menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbicara di konvensi di seluruh dunia yang mempengaruhi banyak orang untuk pergi menjadi misionaris sebelum kembali ke ladang misi di Arabia.
Samuel terus berbicara dalam konferensi misi selama sisa hidupnya dan menjadi pembicara utama pada Konvensi Persekutuan Mahasiswa Asing Inter-Varsity, yang menjadi Urbana.
Sepanjang hidupnya, Samuel tetap menjadi penyokong untuk misi yang bekerja di dunia Muslim. Pada tahun sebelum dia meninggal, dia dijadwalkan menghadiri Urbana '51 sebagai Tamu Khusus, tetapi tidak dapat hadir karena sakit. Sebagai gantinya, dia mengirim telegram, di dalamnya dia berkata:
"Aku bersamamu dalam roh. Dunia Islam adalah tantangan bagi iman, harapan dan cinta. Pintu yang pernah ditutup, terbuka oleh paku ... Sekarang saatnya untuk ... maju. Awan-awan para saksi dan penjaga zaman dulu memanggil Anda. Datang dan bantulah kami."
Samuel Zwemer meninggal dengan tenang saat pulih dari serangan jantung di New York pada tahun 1952.
Tidak ada Ukuran Dunia
Zwemer adalah misionaris Amerika jangka panjang pertama di Timur Tengah. Dia menulis hampir satu buku per tahun di sebagian besar hidupnya. Dia mendirikan dan mengedit publikasi triwulanan The Moslem World selama 37 tahun. Dia adalah seorang profesor di Princeton. Dia secara langsung memotivasi ratusan orang untuk pergi ke ladang misi.
Namun, yang paling menonjol dari semua pujian kepadanya, Samuel Zwemer setia. Samuel adalah pahlawan iman, sama seperti pahlawan-pahlawan yang tertulis di kitab Ibrani yang "dipuji dalam iman mereka, tetapi tidak satu pun dari mereka menerima apa yang telah dijanjikan." (Pasal 11, ayat 39).
Sewaktu Anda menjalankan peran Anda dalam misi global Allah, jangan bercita-cita untuk mencapai beberapa ukuran kesuksesan di dunia. Sebaliknya, bercita-citalah untuk memuliakan Tuhan dengan setia tidak peduli apa pun hasilnya. (t/Jing-Jing)
Bibliografi
Wilson, J. Christy, Jr. "The Apostle to Islam: The Legacy of Samuel Zwemer." International Bulletin of Missionary Research July, 1986. http://strategicnetwork.org/pdf/kb8643.pdf
"Samuel Marinus Zwemer." Wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Samuel_Marinus_Zwemer
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Urbana.org |
URL | : | https://urbana.org/go-and-do/missionary-biographies/faithful-hero |
Judul asli artikel | : | Samuel Zwemer |
Penulis artikel | : | Bob Grahmann |
Tanggal akses | : | 14 Juli 2017 |
- Login to post comments
- 6280 reads