Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereKarya / Theodor Kocher
Theodor Kocher
Dirangkum oleh: Chetyaw
Theodor Kocher adalah anak kedua dari 6 bersaudara. Ayahnya adalah seorang insinyur dan ibunya seorang yang sangat saleh. Dia lahir di Berne, Switzerland, pada tanggal 25 Agustus 1841. Setelah berkenalan dengan Theodor Billroth dan melihat Thomas Spencer Wells yang melakukan operasi pengangkatan ovarium kali pertama di Switzerland, dia memutuskan untuk menjadi seorang dokter. Atas dukungan ibunya, Kocher pun mengambil studi kedokteran di Berne dan Zurich dan meraih gelar dokter pada tahun 1865.
Ketika mengikuti sebuah karya wisata (1865-1866), ia bertemu dengan Bernhard von Langenbeck -- seorang dokter Jerman yang mengembangkan metode-metode untuk tindakan amputasi dan mendirikan Langenbeck's Archives of Surgery. Setelah itu, ia menjadi sukarelawan untuk bekerja di laboratorium milik Rudolf Virchow di Berlin. Ketika berada di London, Kocher mengamati Spencer Wells (dokter senior) yang sedang bersiap-siap untuk melakukan operasi rongga perut. Awalnya dia menghindarinya karena takut terkena infeksi yang mematikan. Namun, akhirnya dia memberanikan diri untuk mengamati jalannya operasi. Dalam operasi tersebut, Wells melakukannya dengan "bersih dan ahli", penjelasannya pun berlawanan dengan operasi "kotor" yang dilihat Kocher di Paris. Di sana, para profesor tidak memberitahukan kepada para mahasiswa tentang nasib para pasien yang dioperasi.
Setelah lulus dari fakultas kedokteran, Kocher menjadi asisten tunggal di sebuah klinik milik Universitas Bern Surgical (1866-1869) dan berhasil menerapkan metode antiseptik Lister (1867). Setelah menikah dengan seorang wanita kaya, Kocher pun membuka tempat praktik pribadi dan mempelajari cara penghentian pendarahan pada hewan secara otodidak. Dia pun berhasil menemukan metode untuk mengurangi kemungkinan dislokasi pada operasi bahu. Kocher juga pernah membantu seniornya, Albert Lücke, dalam sebuah operasi (1872) dan berhasil.
Sebagai seorang dokter yang aktif, Kocher terus-menerus melakukan penelitian. Penelitian penting yang dilakukan Kocher, antara lain tentang osteomyelitis akut (1878), hernia yang terjepit (melalui percobaan dan studi klinis, 1877). Dalam penelitian ini, ia menemukan teori baru tentang terjepitnya hernia, yang disebutnya sebagai "dilation theory" -- pembedahan hernia sampai ke akar-akarnya. Penelitiannya tentang tahap awal pembentukan hernia dimuat dalam "Gerhardt's Handbook" (1880).
Selain masalah hernia, Kocher juga bergelut dengan pembedahan organ abdominal. Dalam Magen resektion (reseksi perut), ia menunjukkan prosedur baru, yaitu pylorectomi dengan gastroduodenostomi. Dalam Excisio recti (pemotongan anus), ia memperkenalkan cara pemotongan coccyx, yang sebelumnya akan dimulai oleh Kraske, tapi Kocher telah mendahuluinya dan berhasil memotong sacrum (tulang kelangkang, 1874). Penelitian lainnya adalah cara penyembuhan kanker sampai ke akar-akarnya dan pembedahan pada penyakit perut (1909). Dalam Choledocho-Duodenostomia interna ia memperkenalkan cara pembuangan batu empedu di bagian terendah pada saluran empedu. Dalam Mobilisierung des Duodenum (mobilisasi duodenum), ia meningkatkan pengaruh operasi pada duodenum. Bersama Dr. Matti, ia menulis "Hundert Operationen an den Gallenwegen" (100 operasi pada saluran empedu), yang memperbaiki cara pembedahan untuk membuang batu empedu menjadi lebih mudah.
Setelah melakukan beberapa penelitian, Kocher juga menulis sebuah buku, "Chirurgische Operationslehre" (teori pembedahan). Buku ini sudah diterbitkan dalam 6 edisi dan diterjemahkan dalam beragam bahasa. Dalam buku itu, ia menjelaskan tata cara pembedahan, khususnya pembedahan abdominal dan tulang sendi. Pada Erkrankungen der Schlddruse (penyakit pada kelenjar gondok), ia menjelaskan asal mula, gejala, dan pengobatan gondok, meskipun pemikiran barunya tentang fisiologi dan patologi kelenjar gondok sempat mengundang kontroversi. Namun demikian, dalam mengoperasi pasiennya, Kocher selalu berupaya untuk meminimalkan efek negatif dari obat dan cara pembedahannya. Dia sangat menghargai pasien, oleh karena itu, ia tidak pernah membiarkan sesuatu yang membahayakan keselamatan pasien-pasiennya. Kocher berusaha untuk mengatasi konflik yang timbul, secara ilmu pengetahuan dengan mengembangkan penelitian, dan secara moral dengan mendasarkannya kembali pada iman Kristen.
Dia menyimpulkan penelitian fisiologi dan mengeksplorasi aspek fungsional terapi bedah. Minat ini membuatnya diakui sebagai seorang pioner transplantasi organ. Sejak tahun 1883, dia menanamkan jaringan kelenjar gondok manusia dan berusaha untuk memperbaiki hilangnya fungsi kelenjar gondok dengan menggunakan zat kimia.
Tahun 1909, ia menjadi Pemenang Hadiah Nobel Kedokteran untuk penelitiannya mengenai kelenjar gondok. Tiga tahun kemudian, dia menyumbangkan 200.000 Swiss Franc untuk membentuk Research Institute in Biology.
Kocher menikah dengan Marie Witchi (1851-1921) dan dikaruniai 3 anak. Anak sulung mereka, Albert (1872-1941) menjadi asisten profesor di bidang ilmu bedah dan banyak membantu penelitian ayahnya. Theodor Kocher meninggal dunia di Berne, 27 Juli 1917.
Dirangkum dari:
1. ____________. "Theodor Kocher." Dalam http://www.jameslindlibrary.org/illustrating/articles/emil-theodor-kocher-1841-1917/.
2. ____________. Buku Pintar 70 Peraih Nobel Kedokteran dan Fisiologi." Jakarta: Inovasi.
- 5018 reads