Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereBio-Kristi No.75 September 2011 / Yusuf di Mata Sahabat Bio-kristi
Yusuf di Mata Sahabat Bio-kristi
Sesuai dengan tema edisi 75, Bio-Kristi telah melemparkan pertanyaan di dinding Facebook Bio-Kristi tentang tokoh Yusuf. Beberapa Sahabat Bio-Kristi sudah memberikan tanggapan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah komentar para Sahabat.
Bio-Kristi: Apa yang pertama kali tebersit dalam benak Anda setelah mendengar nama Yusuf?
Artikel Terkait
Komentar:
Elmagnifico Silverado: Tante Potifar! Haha.
Michael Cheristo Ishak Umboh: Nama Yusuf adalah salah satu nama yang dimiliki oleh ayah Yesus Tuhan kita. Tapi di kalangan orang Katolik, nama Yusuf adalah Santo Yosef. Dalam Katolik dia juga punya peranan penting dalam peristiwa kelahiran Tuhan Yesus. Itu sebabnya, orang Katolik menghormati dia dan berdoa kepadanya.
Davida Evie Wisnubroto: Pertama kali yang tebersit adalah pertanyaan, Yusuf yang mana dulu, nih?
Mikael Rinto: Yusuf anak Yakub? Yusuf bapak Yesus? Yusuf anak Asaf? Yusuf dari kaum keluarga Sebanya? Yusuf saudara Yesus? Yusuf dari Arimatea? Yusuf yang disebut Barsabas?
Theresia S. Setyawati: Suaminya Maria, papinya Yesus.
Bio-Kristi (Biografi Kristiani):
@ Elma: Yah, peristiwa yang melekat di hati ya?
@ Michael: Begitu ya. Oke, terima kasih.
@ Davida: Smart! Orang yang punya nama Yusuf cukup banyak ya?
@ Theresia: Salah satunya memang suami Maria.
Bio-Kristi (Biografi Kristiani): Masing-masing pasti punya pendapat. Bagaimana dengan Yusuf, anak Yakub? Apa yang Anda ketahui tentang dia?
Mikael Rinto: @Bu Setyo: Yusuf anak Yakub merupakan seseorang yang bervisi besar, namun lalai menjaga mulutnya sehingga ia jatuh ke dalam berbagai kesusahan. Namun, ada Tuhan yang mengubah semua kesusahannya menjadi sukacita.
Michael Cheristo Ishak Umboh: Yusuf anak Yakub adalah seorang anak yang amat disayangi oleh bapaknya, tapi dia dibenci oleh saudaranya. Ketika saudaranya menjualnya ke Mesir, dari situlah awal kesuksesannya atas ketaatannya pada Tuhan. Menurut saya, Yusuf anak Yakub bukanlah seorang nabi. Selain Yusuf anak Yakub, ada orang yang mengatakan juga bahwa Raja Daud adalah nabi, itu keliru menurut saya. Bagi yang menganggap bahwa Yusuf anak Yakub itu nabi, aku hargai pemikiran mereka dan pandangan mereka. GBU ALWAYS.
Jetro Arian Laoh: Jangan salah! Yusuf adalah salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Israel. Ia seorang yang taat, beriman, dan takut akan Tuhan. Salah seorang yang tak bercela dalam Alkitab!
Jetro Arian Laoh: Tak peduli bisa menyakiti hati saudaranya, Yusuf tetap bernubuat sesuai apa yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Ia adalah suatu rancangan Tuhan yang besar buat Israel. Karena itu, ia bisa disederajatkan dengan Yakub. Saudaranya sujud kepadanya. Meski bukan anak sulung, Yusuf mendapatkan berkat dan hak kesulungan dari ayahnya. Yusuf adalah yang terbesar di antara saudaranya dan ia tidak bercela.
Jonatan Sigit: Orang yang taat kepada Tuhan dan orang yang memiliki kebesaran hati. Tidak banyak orang seperti ini.
Bio-Kristi (Biografi Kristiani): @ Mikael: Kenapa Anda mengatakan bahwa Yusuf lalai menjaga mulutnya?
Bio-Kristi (Biografi Kristiani):
@ Michael: Oke. Terima kasih atas penjelasan Anda.
@ Jetro: Yusuf adalah orang yang sudah dipilih untuk menjadi berkat bagi bangsanya meskipun awalnya dia harus membayar harga :)
Mikael Rinto: Yusuf punya mimpi yang besar, namun dia mengatakannya pada semua orang, padahal tidak semua orang menyukai dirinya. Alhasil, dia membuat jeratnya sendiri.
Jetro Arian Laoh: Jika Yusuf menjaga mulutnya hanya karena takut orang lain tersinggung, bisakah dia memenuhi panggilan TUHAN? Apa yang akan terjadi dengan Yakub dan keturunannya? Bayangin aja, karena Yusuf, Yakub dan keluarganya terselamatkan dari kelaparan yang hebat pada masa itu, yang bisa saja menghabisi mereka karena kelaparan. Mungkin sejarah Israel akan berubah!!
Jetro Arian Laoh: Ini bisa jadi contoh juga buat kita [dari Yusuf]. Jangan hanya takut karena orang lain akan tersinggung, kita akhirnya tidak berani/tidak mengindahkan panggilan TUHAN. Saudara Yusuf tidak menyukainya karena "iri". Jadi, jika Yusuf itu jadi lebih dari saudaranya, itu sangatlah wajar.
Mikael Rinto: Roma 8:28. Tuhan mengubah kesalahan Yusuf menjadi rencana yang indah.
Mikael Rinto: Yusuf harusnya pandai menilai situasi dengan melihat kebencian saudara-saudaranya, bukannya menyombongkan mimpinya yang besar. Namun, Tuhan izinkan itu terjadi untuk membawa kebaikan.
Jetro Arian Laoh: Yakub adalah penipu dan perampas hak kesulungan. Akan tetapi, Yakub telah menjadi penggenapan janji Tuhan kepada Abraham dan Ishak. Yakub bergumul dengan Tuhan dan manusia, akhirnya dia menang, dan namanya disebut "Israel", putra mahkota Allah. Yakub bersalah kepada TUHAN dan manusia, tetapi dia jadi akar bangsa pilihan. Yusuf bersalah kepada manusia saja, tetapi ia memenuhi panggilan Tuhan. suku Israel juga termasuk di antaranya dari anak Yusuf.
Jetro Arian Laoh: Aku salut sama tokoh Yusuf. Dia menjadi teladan buat ku, dan aku sangat ingin punya karakter seperti Yusuf.
Truly Almendo Pasaribu: Korban yang menjadi pahlawan...
Bio-Kristi (Biografi Kristiani): Sebenarnya kalau Yusuf menceritakan mimpinya, belum tentu itu sebuah kesalahan. Wajar kan, kalau kita bermimpi, kita cerita dengan orang lain. Kenapa harus tersinggung dengan mimpi orang, ya?
Mikael Rinto: huft...understand the context. Joseph's brothers are jealous on what Joseph gets from his father. Joseph is the golden boys of Jacob. Can you tell your biggest dream to somebody that hates you? That's a suicide!
Jetro Arian Laoh: Mimpi Yusuf adalah karunia dari Tuhan. Jika dia tidak mengindahkan karunia itu, apa jadinya Israel sekarang? Mungkin sejarahnya akan berubah!!
Truly Almendo Pasaribu: Masalahnya Mike, Joseph didn't know that it's a suicide. Yusuf terlalu berpikir "positif" terhadap kakak-kakaknya. Dia ingin membagikan sukacitanya.
Mikael Rinto:
@Jetro: Adakah yang bisa membatalkan rencana Tuhan? Apakah ada yang bisa menghalangi Tuhan ketika Dia akan bertindak? Andai Yusuf tak "ember", mungkin Tuhan akan bekerja dengan cara lain dalam hidup Yusuf.
@Truly: Yup, kepolosan tanpa hikmat bagaikan domba yang menyerahkan diri kepada kawanan serigala.
Theresia S. Setyawati: Menurutku, Yusuf hanya menceritakan mimpinya, dia tidak mengatakan kalau berkas yang disembah merujuk pada dirinya. Saudara-saudaranya aja yang sensi... Awal kedengkian dan iri hati saudara-saudara Yusuf adalah karena ayah mereka lebih mengasihi Yusuf. Bisa jadi tanpa menceritakan mimpinya pun, Yusuf tetap dibenci oleh saudara-saudaranya. Menurutku dia bukannya ember, Mikael.
Bio-Kristi (Biografi Kristiani): Terima kasih semuanya :)
Demikian komentar Sahabat-sahabat Bio-Kristi, jika Anda ingin bergabung dengan kami dalam diskusi ini, kami mengundang Anda untuk datang dan berkomentar di < http://www.facebook.com/sabdabiokristi/posts/10150199969223090 >
- 4157 reads