Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereTahukah Anda / Tahukah Anda
Tahukah Anda
Kolom Tahukah Anda Publikasi Bio-Kristi
Keluarga Niebuhr
Disadur oleh: Kusuma Negara
Keluarga Gustav dan Lydia Niebuhr memang keluarga yang berdampak. Selain Hulda yang menjadi profesor divinitas wanita pertama dan pengajar yang disegani, kedua adiknya juga merupakan teolog ternama pada masa itu. Keluarga Niebuhr ini menjadi salah satu keluarga Kristen yang anggota keluarganya paling banyak memberikan kontribusi teologis bagi gereja dan dunia. Adiknya yang pertama (Walter) berkarier di bidang jurnalisme dan bisnis. Ia menjadi tulang punggung keluarga sepeninggal ayah mereka (Pdt. Gustav). Reinhold Niebuhr, adiknya yang kedua, seorang teolog yang ternama karena realisme kekristenannya. Kutipannya yang terkenal adalah "Kapasitas manusia untuk berbuat adil memungkinkan lahirnya demokrasi; tetapi kecenderungan manusia untuk berbuat tidak adil mensyaratkan adanya demokrasi." H. Richard Niebuhr, adik ketiganya, menjadi salah seorang teolog dan sejarawan gereja paling penting pada abad ke-20 di Amerika Serikat. Pengajarannya tentang respons orang Kristen terhadap budaya dunia, dapat dibaca melalui bukunya "Christ and Culture" (1951) dan "Kristus Mentransformasikan Kebudayaan". Buku ini masih menjadi buku pelajaran wajib dalam seminari-seminari hingga saat ini.
Penggerak Gereja Kebangsaan
Sam Ratulangi adalah orang Kristen yang memiliki rasa kebangsaan yang cukup tinggi. Bahkan, rasa nasionalismenya tersebut dibawanya ke lingkup gereja. Sam Ratulangi menjadi salah satu motor penggerak terbentuknya gereja baru, yang disebut Kerapatan Gereja Protestan Minahasa, yang disingkat menjadi KGPM. Sam memberi sumbangsih pada tercetusnya semboyan gereja ini yang berbunyi, "Yesus Kristus dalam kebangsaan, kebangsaan dalam Yesus Kristus."
Berintegritas Seperti Kristus
Selama tahun-tahun tersebut, Tyndale juga memberi diri untuk melakukan pekerjaan baik secara nyata dan berkata, "Bagianku bukan di dalam Kristus jika hatiku tidak mengikuti dan hidup sesuai dengan apa yang kuajarkan." Setiap hari Senin, Tyndale mengunjungi orang-orang yang mengungsi dari Inggris karena faktor agama, seperti dirinya. Setiap hari Sabtu, dia menelusuri jalanan Antwerp sambil melayani orang-orang miskin. Setiap hari Minggu, dia makan malam di rumah para pedagang serta membacakan Kitab Suci sebelum dan sesudah makan malam. Sisa hari dalam seminggu, dia dedikasikan untuk menulis traktat-traktat dan buku-buku serta menerjemahkan Alkitab. (t/Setya)
Bagi Albert Schweitzer, Tuhan Yesus adalah Tuan
Schweitzer dibesarkan sebagai seorang penganut Lutheran. Ayahnya adalah seorang pendeta Lutheran, tetapi pemakaian gedung gereja di desanya dibagi dengan pastor Katolik Roma dan jemaatnya. Sejak kecil, Schweitzer terpesona dengan kisah-kisah Alkitab, namun sekaligus merasa bingung. Ia ingin tahu mengapa keluarga Yesus bisa sangat miskin sementara mereka telah diberi hadiah berupa emas, kemenyan, dan mur oleh para majus dari Timur.
Ampunilah Musuhmu, Berdoalah Baginya
Beberapa menit sebelum dieksekusi, Robert Wolter Monginsidi -- pemimpin gerilya yang ditakuti tentara Belanda -- menjabat tangan dan mengampuni regu serdadu yang bertugas menghabisi
Bahtera Nuh
Menurut Kejadian 6:14-16, bahtera yang dibuat oleh Nuh terbuat dari kayu gofir. Bahtera itu memiliki banyak ruang/petak. Bagian luar dan dalam bahtera ditutup dengan pakal (kulit kayu, sabut). Ukuran panjang bahtera Nuh adalah 300 hasta, lebarnya 50 hasta, dan tingginya 30 hasta. Bahtera tersebut memiliki atap dan pintu pada lambungnya dan disusun dengan bentuk bertingkat bawah, tengah, dan atas.
Gereja Harus Menjadi Terang Dunia
Satu catatan penting. Radius sangat memberi perhatian pada upaya kontekstualisasi teologi. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang kekristenannya. Nenek moyangnya berasal dari lingkungan Kiai Sadrach, penginjil Jawa karismatik, yang berusaha memahami Injil dari perspektif kulturalnya. Cara berteologi seperti ini telah membuka wawasan dan memberi perspektif lain bagi gereja-gereja Belanda dalam berteologi. Bahkan, dalam salah satu sambutannya, Dr. Radius mengatakan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi, gereja harus mampu memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat.
Ihromi Menjadi Pembawa Damai
Ihromi yang pernah memegang berbagai jabatan di lingkungan gereja dan dunia pendidikan, juga terkenal aktif dalam kegiatan dialog antariman. Ihromi sendiri dilahirkan dalam sebuah keluarga Sunda yang beragama campuran: ayahnya beragama Islam, sementara ibunya beragama Kristen. Ihromi bersama enam saudaranya yang lain dari 13 bersaudara memilih agama Kristen, sementara saudara-saudara kandungnya yang lain memilih agama Islam. Kendati mereka berbeda agama, hubungan kekeluargaan tetap kompak. Mereka sangat memahami bahwa tiap agama punya kaidah masing-masing. Sebagai seorang tokoh gereja yang berasal dari keluarga multiagama, Ihromi menaruh perhatian tinggi terhadap kegiatan dialog antaragama.
Alkitab Adalah Sumber Inspirasi Hidup dan Lagu-lagu Keith Green
Sebagai seorang musisi, Keith Green cukup produktif dalam menghasilkan lagu-lagu yang menguatkan iman. Berikut ini adalah beberapa lagu yang diciptakannya.
Melayani Kristus dan Memberkati Sesama
Heinz melayani di gereja sebagai pemimpin "Gerakan Sekolah Minggu Dunia". Ketika melayani di luar gereja, di dunia bisnis, ia tetap menggunakan teladan Kristen, untuk menjadi patokan bagaimana sebuah usaha seharusnya berjalan. Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya. Dia merancangkan bagaimana kita seharusnya memperlakukan orang lain, bagaimana kita seharusnya bekerja, dan bagaimana kita harus menjalankan bisnis dengan orang lain. Mengikuti Kristus menuntut pelayanan, dan Heinz melayani banyak orang dengan memberikan kepada mereka makanan berkualitas tinggi.